SOLO —Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang
melibatkan truk tronton dan motor terjadi di simpang empat Manahan, Selasa
(5/3/2013) pukul 21.00 WIB. Pengendara motor yang belum diketahui identitasnya
tewas seketika akibat terlindas truk itu.
Menurut Kurdi, 55, penarik becak yang mangkal tak jauh dari
tempat kejadian perkara (TKP), saat ditemui Solopos.com, tak banyak
orang yang tahu peristiwa lakalantas tersebut. Ia yang ketika kejadian berada
sekitar 20 meter dari TKP pun mengaku tak mengetahui secara pasti kronologi
kejadian.
“Pas kejadian kondisi hujan dan sepi. Tiba-tiba terdengar
suara glodak-glodak yang bersumber dari truk tronton yang melintas di
perempatan. Setelah truk itu melintas ada sesosok barang yang tergeletak.
Setelah saya dekati ternyata manusia,” ungkap Kurdi warga Grobogan itu.
Lebih lanjut dikatakannya, truk tronton itu melaju dari arah
utara. Kurdi mengaku melihat truk itu sebelum sampai di tengah perempatan dekat
patung tokoh wayang memanah dengan kecepatan sedang. Saat berada tepat di
tengah perempatan tiba-tiba truk tersebut terangkat seperti melindas sesuatu.
Kurdi menyebut truk itu njondhil [terlompat] hingga
mengeluarkan suara cukup keras. Setelah beberapa meter truk melaju, Kurdi
melihat ada sesosok barang tergeletak di tengah perempatan.
“Saat itu saya sudah curiga bahwa yang tergeletak itu adalah
manusia. Makanya saya menyuruh teman saya, Bandong, berteriak meminta sopir
truk berhenti. Setelah itu saya mengecek ke perempatan. Ternyata benar, yang
tergeletak itu adalah manusia berjenis kelamin laki-laki. Badannya dari batas
dada hingga kepala remuk. Motornya juga rusak parah,” imbuh Kurdi.
Tak berselang lama Bandong, 28, melaporkan kejadian itu ke
polisi. Informasi yang diperoleh Solopos.com, truk tronton yang
melindas korban berpelat nomor L 9497 UQ, sedangkan motor yang dikendarai
korban adalah Honda Supra berpelat nomor H 5967 UD. Hingga berita ini ditulis
identitas korban dan sopir truk belum diketahui.
#Arif Rahman Hakim, BIOLOGI UMS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar